Thursday, September 28, 2006

Lakukan semua yang baik ... Refleksi 33 Tahun

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. (Gal.6:10)

Dalam suatu kesepatan ketika saya menyampaikan firman Tuhan, saya bertanya kepada jemaat, “Apakah yang hadir di sini ada seorang pria berusia 33 tahun?” Dan ada seorang pria yang berdiri menyatakan umurnya hampir 33 tahun, dan saya berkata kepada jemaat, “Apakah pantas jika pria ini mengalami kemaatian?” Jemaat hanya mengeleng-gelengkan kepada tanda tidak setuju. Pada kesempatan yang lain, saya juga bertanya kepada jemaat dengan pertanyaan yang sama. Akan tetapi kali ini tidak ada seorang pun pria yang berdiri. Rupanya yang hadir tidak ada seorang pun pria yang berusia 33 tahun. Saya tidak kehilangan cara dan kemudian berkata, “Jika tidak ada pria yang yang berusia 33 tahun, lihatlah diri saya. Tahun ini saya berusia 33 tahun. Apakah Anda berpikir saya pantas untuk mengalami kematian saat ini?” Rupanya jemaat bukan sekedar mengelengkan kepala, mereka pun berkata, “Tentu tidak pantas!”, “Masih terlalu muda”, dan berbagai ungkapan lainnya.

Yesus mati pada usia sekitar 33 tahun. Kelihatannya tidak ada yang istimewa hal ini selain bahwa Yesus mati muda. Ia hanya mencapai setengah umur manusia rata-rata sekarang ini. Pernyataan ini sederhana sekali, karena kematian memang merupakan pengalaman semua manusia yang alami. Dan kematian mengakhiri segalanya, sehingga tidak ada apa-apa lagi yang bisa dibicarakan. Sesungguhnya kenyataan ini akan berbeda jika kita bicarakan adalah kematian Yesus Kristus. Injil memuat sepertiga bagian untuk membicarakan tentang kematian Yesus. Ada banyak hal yang telah Yesus lakukan bagi kita, walaupun dalam masa yang relatif singkat – 33 tahun! Ia telah melakukan berbagai “kebaikan” bagi umat manusia di muka bumi ini: menyembuhkan orang sakit, mengasihi anak-anak, menghibur orang yang berduka, membangkitkan orang mati, membasuh kaki murid-muridNya, bahkan mati di kayu salib. Ia mengasihi, merangkul, bahkan menangis untuk mereka! Ia tidak harus melakukan semua itu, akan tetapi Ia mau melakukannya, sehingga kita semua yang percaya telah dapat merasakan kebaikanNya ini.

Hari ini saya pun telah berusia 33 tahun. Setiap kali saya membayangkan apa yang telah dilakukan oleh Kristus, saya merasakan bahwa apa yang saya dapat lakukan sangat belum ada apa-apanya! Akan tetapi saya akan selalu belajar untuk senantiasa menabur kebaikan dengan daya dan kemampuan saya. Blog yang saya luncurkan pada bulan ini, saya beri judul “Lakukan Semua Yang Baik ...”, yang dikutip dari perkataan John Wesley (1703-1791), pendiri gerakan Methodist, yang mengatakan:

Lakukan semua yang baik yang dapat engkau lakukan,
Dengan alat apapun yang dapat engkau lakukan,
Dengan cara apapun yang dapat engkau lakukan,
Di manapun dapat engkau lakukan,
Pada setiap waktu yang dapat engkau lakukan,
Kepada semua orang yang dapat engkau lakukan,
Selama engkau masih dapat melakukannya.

Saya tahu kesempatan tidak akan selalu ada untuk berbagi “kebaikan” bagi sesama kita, karena itu Paulus berkata, “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.” (Gal.6:10). Hari ini, banyak orang yang hanya mampu berteori, berkhotbah, memberi nasihat, dan lain sebagainya tentang “kebaikan”, akan tetapi tidak melakukan. Benarlah apa yang dikatakan oleh Anton L, “Yang tidak bisa dilakukan oleh nasihat, terkadang bisa dilakukan oleh teladan.”

Mulai hari ini, mari kita lakukan kebaikan, agar hidup yang singkat di dunia ini menjadi sesuatu yang menyenangkan. Lakukanlah semua yang baik..., mungkin itu kepada orangtua, istri/suami, anak-anak, saudara-saudara, bawahan/atasan, teman-teman dan siapa pun juga. Kebaikan tidaklah selalu identik dengan memberi uang! Anda dapat menaikan doa-doa Anda buat mereka.Memberikan nasihat, penghiburan dan dorongan. Mungkin itu sebuah pujian atau sebuah rangkulan dan tepukan pada bahu! Mungkin juga Anda dapat memberi tumpangan dan segelas air seperti yang pernah dikatakan Yesus yang dicatat dalam Injil Matius 25:31-46. Sekecil apa pun kebaikan yang Anda lakukan, tidak akan luput dari mata Kristus. Sekali lagi, Lakukanlah semua yang baik....

Jakarta, 28 September 2006

No comments: